Pedoman K3 tentang Pengelolaan Stres Panas di Tempat Kerja

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan para pengusaha, petugas keselamatan, dan manajer tempat kerja pengetahuan dan alat yang dibutuhkan untuk mengelola stres akibat panas secara efektif di iklim Singapura yang semakin hangat. Dengan meningkatnya suhu tahunan rata-rata akibat pemanasan global dan efek pulau panas perkotaan, para pekerja menghadapi risiko cedera akibat panas yang lebih tinggi. Hal ini khususnya berlaku di industri yang melibatkan pekerjaan di luar ruangan atau lingkungan dalam ruangan dengan paparan panas tinggi, seperti pabrik pengecoran logam, dapur komersial, binatu, dan pabrik manufaktur.

Peserta akan memperoleh pemahaman menyeluruh tentang stres akibat panas, bagaimana stres itu terjadi, dan dampak kritisnya terhadap kesehatan dan produktivitas pekerja. Kursus ini mencakup strategi penting untuk mengurangi stres akibat panas di tempat kerja, termasuk aklimatisasi panas, pengendalian faktor lingkungan, dan pengelolaan produksi panas metabolik pekerja. Langkah-langkah pencegahan ini merupakan kunci untuk menjaga keselamatan pekerja dan memastikan bahwa perusahaan mematuhi Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (WSH) Singapura. Berdasarkan undang-undang ini, pengusaha secara hukum berkewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna melindungi pekerja mereka dari cedera akibat panas.

Selain mematuhi UU K3, kursus ini akan mencakup Peraturan K3 (Manajemen Risiko), yang mengharuskan pemberi kerja untuk melakukan penilaian risiko komprehensif guna mengidentifikasi dan mengatasi potensi bahaya panas di tempat kerja. Penilaian ini membantu menentukan area di mana tindakan pencegahan, seperti peningkatan ventilasi, peralatan pelindung, dan siklus kerja-istirahat, dapat diterapkan untuk mengurangi risiko stres akibat panas.

Pada akhir kursus, peserta akan memperoleh keterampilan praktis untuk membuat dan menerapkan rencana pengelolaan stres akibat panas yang efektif yang disesuaikan dengan lingkungan kerja spesifik mereka. Rencana ini akan membantu memastikan keselamatan pekerja, meminimalkan risiko cedera akibat panas, dan mengurangi kemungkinan kecelakaan di tempat kerja. Pengelolaan stres akibat panas yang tepat tidak hanya melindungi kesejahteraan karyawan tetapi juga meningkatkan produktivitas, karena pekerja cenderung bekerja secara efisien jika risiko panas terkendali.

Kursus ini penting bagi organisasi yang ingin melindungi tenaga kerjanya sambil mematuhi persyaratan hukum dan menjaga lingkungan kerja yang produktif dan aman di iklim Singapura yang semakin panas.