Penyelaman komersial Operasi sangat penting untuk berbagai industri, mulai dari konstruksi bawah air hingga perawatan dan pemeriksaan struktur yang terendam. Panduan ini membahas pertimbangan keselamatan dan kesehatan yang penting untuk memastikan kesejahteraan penyelam selama aktivitas berisiko tinggi tersebut.
Memahami ruang lingkup dan tujuan panduan ini adalah kuncinya. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang langkah-langkah keselamatan yang diperlukan untuk penyelaman komersial, dengan menekankan pentingnya manajemen risiko, peralatan yang tepat, dan pelatihan yang memadai bagi semua yang terlibat.
Ada beberapa jenis metode menyelam, termasuk SSDE/SSBA (Peralatan Selam yang Disuplai Permukaan/Alat Pernapasan yang Disuplai Permukaan) dan CSCUBA (Closed-Circuit Self-Contained Underwater Breathing Apparatus). Setiap metode memiliki manfaat dan keterbatasan yang berbeda berdasarkan kedalaman, durasi, dan sifat tugas. Memahami kapan dan mengapa menggunakan setiap metode memastikan operasi penyelaman yang lebih aman.
Suatu peran dan tanggung jawab dalam penyelaman komersial dibagikan ke berbagai pemangku kepentingan. Pemilik situs, klien, kontraktor, Dan anggota tim penyelam harus bekerja sama untuk menjaga standar keselamatan. Setiap orang harus memahami tugasnya dengan jelas, mulai dari persiapan lokasi dan penilaian risiko hingga operasi penyelaman dan tanggap darurat.
Keselamatan penyelam komersial sangat bergantung pada peralatan digunakan. Ini termasuk peralatan menyelam pribadi, seperti pakaian selam dan helm, dan peralatan menyelam komersial, seperti bel selam, sistem pasokan udara, dan tali pusar selam. Rutin pemeliharaan dan pemeriksaan yang tepat terhadap perlengkapan ini sangat penting untuk mencegah kegagalan peralatan selama operasi kritis.
Bahaya ditemui selama penyelaman komersial bervariasi. Bahaya lingkungan termasuk arus yang kuat, air dingin, dan masalah visibilitas, sementara Bahaya operasional dapat disebabkan oleh peralatan yang rusak atau perencanaan yang buruk. Risiko fisiologis, seperti penyakit dekompresi dan narkosis nitrogen, juga umum terjadi. Sangat penting bagi penyelam untuk menyadari risiko ini dan bersiap untuk menguranginya.
Suatu proses manajemen risiko dalam penyelaman komersial melibatkan persiapan, penilaian risiko, penerapan, dan peninjauan. Proses ini membantu mengidentifikasi potensi bahaya, menerapkan tindakan pencegahan, dan terus meningkatkan protokol keselamatan. Manajemen risiko yang tepat memastikan bahwa semua aspek operasi penyelaman ditangani dengan hati-hati.
Sebelum menyelam, penting untuk merencanakan operasi penyelaman secara cermat. Hal ini melibatkan penilaian kesiapan tim dan peralatan, serta melakukan pemeriksaan pra-penyelamanMemastikan semua langkah keselamatan diterapkan akan mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Efektif komunikasi selama operasi penyelaman sangat penting untuk keselamatan. Penyelam dan personel permukaan harus menjaga komunikasi yang jelas melalui sinyal penyelaman, bendera, dan sinyal jalur penyelamat. Ini memastikan bahwa setiap orang mengetahui situasi setiap saat dan dapat bertindak cepat dalam keadaan darurat.
Akhirnya, pemahaman protokol tanggap darurat sangatlah penting. Prosedur untuk penyelam pemulihan, penggunaan ruang dekompresi, dan penanganan keadaan darurat bawah air seperti kehilangan pasokan udara atau belitan merupakan bagian integral dari operasi penyelaman komersial. Menerapkan dan mempraktikkan protokol ini akan memastikan respons yang cepat dan efisien terhadap situasi yang tidak terduga.
Singkatnya, penyelaman komersial melibatkan perencanaan yang matang, peralatan yang tepat, dan langkah-langkah keselamatan yang waspada. Dengan memahami metode penyelaman, risiko, kebutuhan peralatan, peran, dan protokol darurat, penyelam dan pemangku kepentingan dapat memastikan keselamatan dan keberhasilan setiap operasi penyelaman.