Pedoman untuk Sesuai Undang-Undang Medis Ujian

Dalam Kursus Gratis Ini, Anda Akan Belajar Cara

  • Memahami spektrum penyakit terkait tempat kerja, termasuk penyakit akibat kerja dan pekerjaan.
  • Pelajari tugas dan tanggung jawab hukum berdasarkan Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta peraturan turunannya.
  • Jelajahi pertimbangan etika seperti kerahasiaan, tidak bersifat jahat, dan akuntabilitas dalam praktik kesehatan kerja.
  • Dapatkan wawasan tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan (SHMS) untuk berbagai industri seperti konstruksi, galangan kapal, dan ruang terbatas.
  • Terapkan manajemen risiko yang efektif melalui penilaian risiko, tindakan pengendalian, dan komunikasi yang jelas.
  • Melakukan pemantauan tempat kerja dan biologis untuk menilai bahaya seperti bahan kimia di udara, kebisingan, dan agen biologis.
  • Identifikasi bahaya yang memerlukan pemeriksaan medis wajib, termasuk paparan asbes, benzena, timbal, dan kebisingan.
  • Ikuti prosedur untuk melakukan pemeriksaan medis wajib, termasuk dokumentasi dan pelaporan.
  • Memahami tindakan perlindungan pernapasan dan pendengaran, termasuk pemilihan, penggunaan, dan program pemeliharaan.
  • Pelajari tentang pelaporan dan kompensasi untuk penyakit akibat kerja berdasarkan Undang-Undang Kompensasi Cedera Kerja (WICA).

Kursus ini mencakup medis wajib praktik di tempat kerja, membantu peserta memahami berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan tempat kerja, termasuk pekerjaan Dan penyakit akibat pekerjaanPada akhirnya, peserta akan mengetahui cara mengidentifikasi, mencegah, dan mengelola risiko kesehatan ini secara efektif.

Peserta pertama-tama akan belajar tentang tugas hukum dan tanggung jawab berdasarkan Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (UU K3) dan peraturan turunannya. Pengetahuan ini penting untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Kursus ini juga membahas pertimbangan etika dalam praktik kesehatan kerja, seperti kerahasiaan, tidak bersifat jahat (tidak membahayakan), dan akuntabilitasPrinsip-prinsip etika ini adalah kunci dalam mengelola kesehatan pekerja dan menjaga kepercayaan di tempat kerja.

Selanjutnya, peserta akan mengeksplorasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan (SHMS)Ini termasuk memahami bagaimana sistem ini bekerja di berbagai industri seperti konstruksi, galangan kapal, Dan ruang terbatasDengan menerapkan SHMS, perusahaan dapat meningkatkan standar keselamatan dan meminimalkan risiko kesehatan.

Kursus ini mencakup manajemen risiko yang efektif strategi, dengan fokus pada penilaian risiko, tindakan pengendalian, Dan komunikasi yang jelasLangkah-langkah ini memastikan bahwa potensi bahaya teridentifikasi sejak dini dan dikelola dengan tepat.

Bagian penting dari kursus ini adalah mempelajari cara melakukan tempat kerja dan pemantauan biologisIni melibatkan penilaian risiko dari bahan kimia di udara, kebisingan, dan agen biologis yang dapat memengaruhi kesehatan pekerja.

Peserta juga akan dilatih untuk mengidentifikasi bahaya yang membutuhkan pemeriksaan medis wajibIni termasuk paparan terhadap asbes, benzena, memimpin, Dan kebisinganKursus ini menjelaskan cara menilai risiko ini dan perlunya pemeriksaan medis rutin.

Panduan langkah demi langkah akan menjelaskan cara melakukannya melakukan pemeriksaan medis wajibIni termasuk dokumentasi yang tepat, pelaporan, dan pentingnya catatan yang akurat untuk kepatuhan dan pemantauan kesehatan.

Kursus ini juga menekankan tindakan perlindungan pernapasan dan pendengaranIni mencakup yang tepat pilihan, penggunaan, Dan program pemeliharaan untuk peralatan pelindung. Peserta akan memahami cara memastikan bahwa pekerja terlindungi secara memadai dari bahaya udara dan paparan kebisingan.

Terakhir, kursus ini membahas pelaporan dan kompensasi untuk penyakit akibat kerja berdasarkan Undang-Undang Kompensasi Kecelakaan Kerja (WICA)Peserta akan mempelajari cara menavigasi proses pelaporan dan memastikan pekerja menerima kompensasi yang adil ketika penyakit akibat kerja terjadi.

Pada akhir kursus, peserta akan memiliki pemahaman menyeluruh tentang medis wajib praktik, manajemen risiko, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi pekerja dari penyakit akibat kerja.

Modul 1: Pekerjaan dan Kesehatan

  • Kedokteran Kerja dan Lingkungan (OEM)
  • Spektrum Penyakit di Tempat Kerja
  • Penyakit Yang Sering Terjadi di Masyarakat
  • Penyakit Akibat Kerja
  • Penyakit Akibat Pekerjaan
  • Pengambilan Riwayat Pekerjaan
  • Manajemen Penyakit pada Populasi Pekerja

Modul 2: Tugas dan Tanggung Jawab Hukum

  • Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Pemeriksaan Kesehatan)
  • Peraturan Tambahan Terkait Lainnya

Modul 3: Masalah Etika

  • Otonomi/Menjaga Kerahasiaan
  • Tidak Mencelakakan dan Berbuat Baik
  • Keadilan
  • Perlindungan Informasi tentang Kegiatan Bisnis dan Rahasia Dagang
  • Akuntabilitas dan Tanggung Jawab/Hubungan dengan Dokter Lain

Modul 4: Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan (SHMS)

  • Galangan Kapal
  • Konstruksi
  • Program Kesehatan di Tempat Kerja
  • Program Pengendalian Asbes
  • Program Pengelolaan Ruang Terbatas
  • Program Manajemen Bahan Kimia Berbahaya (MHCP)
  • Program Pencegahan Ketulian Akibat Kebisingan (NIDPP)

Modul 5: Manajemen Risiko

  • Penilaian Risiko atau Risk Assessment (RA) :
  • Pengendalian dan Pemantauan Risiko
  • Komunikasi

Modul 6: Pemantauan Tempat Kerja

  • Zat Kimia di Udara
  • Kebisingan

Modul 7: Pemantauan Biologis

  • Tujuan
  • Nilai dan Keterbatasan
  • Pertimbangan Praktis
  • Interpretasi Hasil
  • Tindakan Lanjutan
  • Pengecualian dari Pemantauan Biologis

Modul 8: Inspeksi Tempat Kerja

  • Tindakan pencegahan selama kunjungan ke tempat kerja
  • Pra-inspeksi
  • Inspeksi
  • Informasi Dasar

Modul 9: Bahaya yang Memerlukan Pemeriksaan Medis Wajib

  • Arsenik dan Senyawanya
  • Asbes
  • Benzena
  • Kadmium dan Senyawanya
  • Bekerja di Lingkungan Udara Terkompresi
  • Kapas Mentah
  • Timbal dan Senyawanya
  • Mangan dan Senyawanya
  • Merkuri dan Senyawanya
  • Kebisingan
  • Organofosfat
  • Perkloroetana (PCE)
  • Silika Bebas
  • Tar, Pitch, Bitumen dan Kreosot
  • Trikloroetana (TCE)
  • Monomer Vinil Klorida

Modul 10: Prosedur dalam Pelaksanaan Pemeriksaan Medis Wajib

  • Melakukan Pemeriksaan Medis
  • Pembebasan
  • Dokumentasi
  • Penyampaian Laporan

Modul 11: Perlindungan Pernapasan

  • Indikasi Penggunaan Respirator
  • Perlindungan Pernapasan yang Efektif
  • Kebugaran Medis
  • Program Perlindungan Pernapasan

Modul 12: Perlindungan Pendengaran

  • Indikasi Penggunaan Pelindung Pendengaran
  • Perlindungan Pendengaran yang Efektif
  • Jenis Pelindung Pendengaran yang Tersedia
  • Pemilihan Pelindung Pendengaran
  • Pemasangan Pelindung Pendengaran
  • Penggunaan yang Benar
  • Perawatan yang Tepat
  • Peran Pemberi Kerja
  • Program Konservasi Pendengaran

Modul 13: Pelaporan dan Kompensasi Penyakit Akibat Kerja

  • Undang-Undang Kompensasi Kecelakaan Kerja (WICA)
  • Siapa saja yang tercakup dalam WICA?
  • Jenis dan Besaran Kompensasi
  • Kompensasi atas Kematian
  • Pemberitahuan